Senin, 21 Oktober 2013

PEMUDA DAN SOSIALISASI

 Pengertian Pemuda 
    
   Pemuda adalah Golongan manusia muda-muda yang masih membutuhkan pembinaan dan Pengembangan ke arah yang lebih baik. Tujuannya adalah agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini tengah berlangsung. Pemuda Indonesia khususnya sangat lah beragam terutama bila di kaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman itu lah tidak dapat mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda di Indonesia. 

Pengertian Sosialisasi 

   Sosialisasi adalah Proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari generasi satu ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. 
Berikut pengertian Sosialisasi menurut para ahli :

  • Charlotte buhler  
 Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri,  bagaimana cara hidup dan berfikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam  kelompoknya.
  • Peter Berger 
 Sosialisasi adalah Suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-          norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya. 
  • Soerjono Soekanto 
 Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga negara baru.


Internalisasi Belajar dan Sosialisasi 

    Internalisasi belajar dan sosialisasi memiliki arti yang hampir mirip. Ketiga proses itu terjadi melalui proses interaksi.  Internalisasi dapat di artikan sebagai norma-norma masyarakat yang menginternalisasi norma-norma tersebut atau proses norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai intitusional saja, akan tetapi norma-norma tersebut mendarah daging dalam masyarkat. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang semula tidak di miliki sekarang telah di miliki individu atau perubahan sikap dari tidak tahu menjadi tahu.  Sosialisasi adalah suatu proses yang lebih menekankan pada norma seperti layaknya Internalisasi. Maka apabila dalam masyarakat tidak terdapat Internalisasi dan Sosialisasi, masyarakat tersebut tidak akan mengalami perubahan. 

 Proses Sosialisasi  

     Proses Sosialisasi memiliki 4 tahapan. berikut di bawah ini penjelasannya :
1. Tahap Persiapan : Tahapan ini terjadi ketika manusia itu baru di lahirkan, dan ketika masuk     periode anak-anak, mulailah mempersiapkan dirinya untuk mengenal dunia sosialisasi dari       lingkungan rumah, media massa, serta tempat-tempat yang pernah ia singgahi dengan cara     meniru setiap tingkah laku apa yang ia lihat meskipun belum sempurna.
2. Tahap Meniru : Tahap ini dimana seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang     objek fokus nya (orang dewasa) lakukan. pada tahap ini lah individu mulai mengenal nama         orangtuanya dan apa yang di lakukan orangtuanya. 
3. Tahap siap bertindak : Tahapan ini memulai seorang anak yang tadi nya hanya meniru               berganti menjadi apa yang dirinya inginkan, menyadari adanya norma yang ada di rumahnya     maupun di lingkungannya. Dan mulai mendapatkan kompleks yang harus di hadapinya
    dalam bersosialisasi. 
4. Tahap Norma kolektif : Tahapan ini sudah di anggap dewasa karna di dalam dirinya sudah      tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupan yang sebenarnya. memiliki rasa peduli        yang tinggi terhadap orang yang ia kenal ataupun tidak dalam masyarakat luas.

Peranan sosial  Mahasiswa dan pemuda dalam masyarakat

Mahasiswa dan pemuda tentunya harus memiliki peranan dalam masyarakat karena sudah di katakan sejak awal bahwa pemuda adalah penerus bangsa. Sebagai Mahasiswa ataupun pemuda hendaknya kita ikut bersosialisasi dalam kehidupan masyarakatnya. Mahasiswa yang kita ketahui memiliki ilmu yang bisa di katakan tinggi seharusnya bisa mengaplikasikan nya dalam kehidupan sehari-hari, seperti kita ikut berpartisipasi dalam pembangunan negara ini, dengan cara kita berorganisasi yang positif, saling membantu pihak yang memerlukan bantuan kita. intinya sebagai Mahasiswa atau pun pemuda hendaknya kita berperan aktif dalam masyarakat karena kita adalah penerus bangsa berikutnya, dapat dikatakan kunci keberhasilan sebuah negara itu tergantung pada generasi penerus nya. Hendak di bawa kemana negara ini hal tersebut dapat kita jawab dengan kita selalu ikut berpartisipasi dalam segala aspek pembangunan negara ini. 

Pemuda dan Identitas 

Pemuda adalah sekelompok orang yang memiliki semangat dan sedang dalam tahap pencarian jati diri. Pemuda juga di sebut sebagai penerus bangsa, yang dinamakan pemuda itu tidak melihat berapa umurnya tapi semangatnya. Sedangkan Identitas adalah sikap atau sifat yang ada di dalam diri seseorang . Pada usia muda lah biasanya orang - orang mulai mencari jati dirinya atau identitasnya. 
Dalam tahap pencarian jati diri inilah terkadang masih kita temukan kendalanya, di Perparah lagi dengan kemajuan zaman dan percampuran budaya dengan budaya barat yang sedikit menyimpang dari budaya asli kita. Pergaulan lah yang menjadi faktor utama yang mempengaruhi pencarian jati diri individu, dengan contohnya apabila seorang anak yang awal nya pendiam ketika dia mulai bergaul, dan pergaulan yang ia ambil adalah pergaulan yang di lakukan bersama orang-orang yang hobi minum-minuman keras, merokok, tawuran dengan otomatis sang anak ini akan terbawa ke dalamnya, kunci utama untuk mencegah hal itu terjadi adalah pintar-pintarnya mencari sosok teman, karena teman adalah faktor paling utama dalam pencarian jati diri setelah pergaulan. 

Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda

1.  Landasan Idiil
2. Landasan Konstitusional
3. Landasan strategi
4. Landasan Historis
5. Landasan Normatif

Menurut pola pembinaan dan pengembangan generasi muda yang ada di atas telah di tetapkan oleh Menteri pendidikan dan kebudayaan dalam keputusannya no 00323/1978 tanggal 28 oktober 1978. Jadi pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah semua pihak yang bersangkutan harus ikut serta dalam kepentingan generasi muda , agar satu laras untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. 

Selasa, 01 Oktober 2013

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

       Perkembangan penduduk masyarakat di dunia dengan menggunakan tabel. Kita dapat melihat tabel data perkembangan penduduk pada tahun-tahun sebelumnya tepatnya pada tahun 1830 sampai dengan 2006, di perkirakan sebagai berikut :

Tahun
Jumlah Penduduk
Perkembangan Per Tahun
1830
1 milyard
-
1930
2 milyard
1%
1960
3 milyard
1,7%
1975
4 milyard
2,2%
1987
5 milyard
2%
1996
6 milyard
2%
2006
7 milyard
2%

Bisa kita lihat rata-rata setiap negara penduduknya bisa bertambah 2kali lipatnya, sedangkan perkembangan penduduk dunianya bisa bertambah 3kali lipatnya.Hal tersebut dapat menandai bahwa perkembangan penduduk dunia itu sangatlah pesat.

Sumber Iskandar N. Does Sampurno "Masalah kependudukan dunia".

Tabel pengandaan Penduduk :

Tahun Pengandaan                         Perkiraan penduduk dunia                waktu
800 SM                                                     5 juta jiwa                               -
1650                                                         500 juta jiwa                         1500
1830                                                       1 milyard jiwa                          180
1930                                                       2 milyard jiwa                          100
1975                                                       4 milyard jiwa                            45

sumber : Ehrilch, paul, R, et al. Human ecology WH. freeman and co fransisco.

Menggunakan Interpolasi linear dari perkiraan UNDESA , populasi dunia telah meningkat 2kali lipat atau akan 2kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda).Perhatikan bagaimana selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, tepat pada pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun tidak mungkin bahwa akan terjadi penggandaan dalam abad ini. 
Perkembangan penduduk di dunia tidak mungkin bila tidak di pengaruhi oleh hal yang kita sebut dengan faktor. Berikut ini, salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan penduduk di dunia ini, yakni faktor demografi.

tiga faktor demografi itu lah yang menyebabkan pesatnya pertumbuhan dan perkembangan penduduk di dunia. Di dalam ketiga faktor demografi tersebut dapat kita ukur dengan rate/tingkat. Rate atau tingkat adalah kejadian dari peristiwa yang menyatukan dalam bentuk perbandingan. Biasanya perbandingan dapat dinyatakan dalam tiap 1000 penduduk. 

Faktor-faktor Demografi 


1. Kelahiran
2. Kematian
3. Migrasi

1. Kelahiran : bersifat menambah jumlah penduduk.

2. Kematian : hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen.Kematian               bersifat mengurang jumlah penduduk dan untuk menghitung besar angka kematian sama       halnya dengan cara menghitung besar angka kelahiran.

3. Migrasi    : setiap penduduk yang pindah ke kota dan biasanya mereka 
   menggandakan ktp nya menjadi dua,sehingga terkadang ketika pendataan penduduk
   hal tersebut dapat mempersulit proses pendataannya.

RUMUS TINGKAT KEMATIAN KASAR

Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang meninggal pada suatu tahun per jumlah Penduduk pertengahan tahun. Secara di nyatakan tiap 1000 orang. Sehingga dapat dituliskan rumusnya sebagai berikut:
                
CDR = jumlah kemaatian                          X 1000
           Jumlah penduduk pertengahan thn.

RUMUS TINGKAT KEMATIAN KHUSUS

Tingkat kematian khusus adalah tingkat kematian yang di sebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : umur, jenis kelamin dan pekerjaan. Karena perbedaan resiko kematian inilah maka di gunakan tingkat kematian berdasarkan umur. Kematian ini menunjukan hasil yang lebih detail dan teliti. Karena angka kematian ini menyatakan banyaknya kematian pada tiap kelompok umur tertentu 1000 penduduk pada umur yang sama, sehingga dapat dibuat rumus sebagai berikut:

Asdr   Di      x  K
               Pmi
Diketahui : 
Di    = kematian penduduk pada umur i
Pmi = jumlah penduduk pada pertengahan tahun pada kelompok umur i
K     = konstanta (1000). 

Angka kelahiran adalah angka yang menunjukan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun.Angka kelahiran dapat di bedakan berdasarkan kriteria berikut:
1. Angka kelahiran dapat dikatakan tinggi jika angka kelahiran >30 pertahun
2. Angka kelahiran dapat dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30 pertahun
3. Angka kelahiran dapat dikatakan rendah jika angka kelahira <20 pertahun.

Pengertian Migrasi 
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat yang lainnya melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dapat dikatakan bahwa migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain yang berbeda dan bersifat permanen. 
Migrasi memiliki beberapa macamnya, diantaranya sebagai berikut:

1. migrasi Internasional = perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain                       dengan tujuan menetap.misalnya:
    a. imigrasi   = masuknya penduduk ke dalam suatu negara tertentu.
    b. emigrasi  = perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya.
    c. remigrasi = kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama menetap di           negara lain.
2. migrasi internal atau migrasi nasional = perpindahan penduduk yang masih berada di         ruang lingkup satu negara. misalnya:
    a. urbanisasi     = perpindahan penduduk dari desa ke kota
    b. transmigrasi = perpindahan penduduk antar pulau dalam suatu negara.

Proses Migrasi 
1. dalam memilih suatu daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah terdekat                   dengan daerah asalnya.
2. kurangnya kesempatan kerja di daerah asal dan adanya kesempatan kerja di daerah                 tujuan.
3. informasi positif dari sanak keluarga, kerabat tentang daerah tujuan.
4. informasi negatif mengenai daerah tujuan mengakibatkan keenganan seseorang untuk               berimigrasi.
5. semakin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang semakin tinggi pula                 frekuensi mobilitas seseorang.
6. makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi pula frekuensi mobilitas seseorang.
7. seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak keluarga, kerabat yang               berada di daerah tersebut.
8. migrasi akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam.
9. orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan                        mobilitas daripada orang  yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin.
10. makin tinggi pendidikan seseorang makin banyak melaksanakan mobilitas.

Akibat Migrasi 
1. Pengkosongan daerah asal, karena penduduk berbondong-bondong pindah
     ke kota-kota besar hal tersebut dapat mengakibatkan kekosongan daerah asal mereka.
2. Melonjaknya jumlah penduduk di kota, dapat mempengaruhi laju ekonomi 
    di kota sehingga akan muncul sistem terpusat. 
3. Tercemarnya daerah perkotaan yang di akibatkan meningkatnya migrasi sehingga dapat            berpengaruh terhadap jumlah sampah yang di hasilkan oleh masyarakat.
4. Semakin banyaknya tindak krimial di daerah perkotaan, di akibatkan oleh jumlah lapangan        kerja yang tidak sesuai dengan jumlah masyarakat perkotaan.
5. Laju lalu lintas di daerah perkotaan pun semakin tidak terkendali dengan banyak nya alat           transportasi yang semakin melonjak sehingga kemacetan pun tak terhindarkan.