Selasa, 01 Oktober 2013

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

       Perkembangan penduduk masyarakat di dunia dengan menggunakan tabel. Kita dapat melihat tabel data perkembangan penduduk pada tahun-tahun sebelumnya tepatnya pada tahun 1830 sampai dengan 2006, di perkirakan sebagai berikut :

Tahun
Jumlah Penduduk
Perkembangan Per Tahun
1830
1 milyard
-
1930
2 milyard
1%
1960
3 milyard
1,7%
1975
4 milyard
2,2%
1987
5 milyard
2%
1996
6 milyard
2%
2006
7 milyard
2%

Bisa kita lihat rata-rata setiap negara penduduknya bisa bertambah 2kali lipatnya, sedangkan perkembangan penduduk dunianya bisa bertambah 3kali lipatnya.Hal tersebut dapat menandai bahwa perkembangan penduduk dunia itu sangatlah pesat.

Sumber Iskandar N. Does Sampurno "Masalah kependudukan dunia".

Tabel pengandaan Penduduk :

Tahun Pengandaan                         Perkiraan penduduk dunia                waktu
800 SM                                                     5 juta jiwa                               -
1650                                                         500 juta jiwa                         1500
1830                                                       1 milyard jiwa                          180
1930                                                       2 milyard jiwa                          100
1975                                                       4 milyard jiwa                            45

sumber : Ehrilch, paul, R, et al. Human ecology WH. freeman and co fransisco.

Menggunakan Interpolasi linear dari perkiraan UNDESA , populasi dunia telah meningkat 2kali lipat atau akan 2kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda).Perhatikan bagaimana selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, tepat pada pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun tidak mungkin bahwa akan terjadi penggandaan dalam abad ini. 
Perkembangan penduduk di dunia tidak mungkin bila tidak di pengaruhi oleh hal yang kita sebut dengan faktor. Berikut ini, salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan penduduk di dunia ini, yakni faktor demografi.

tiga faktor demografi itu lah yang menyebabkan pesatnya pertumbuhan dan perkembangan penduduk di dunia. Di dalam ketiga faktor demografi tersebut dapat kita ukur dengan rate/tingkat. Rate atau tingkat adalah kejadian dari peristiwa yang menyatukan dalam bentuk perbandingan. Biasanya perbandingan dapat dinyatakan dalam tiap 1000 penduduk. 

Faktor-faktor Demografi 


1. Kelahiran
2. Kematian
3. Migrasi

1. Kelahiran : bersifat menambah jumlah penduduk.

2. Kematian : hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen.Kematian               bersifat mengurang jumlah penduduk dan untuk menghitung besar angka kematian sama       halnya dengan cara menghitung besar angka kelahiran.

3. Migrasi    : setiap penduduk yang pindah ke kota dan biasanya mereka 
   menggandakan ktp nya menjadi dua,sehingga terkadang ketika pendataan penduduk
   hal tersebut dapat mempersulit proses pendataannya.

RUMUS TINGKAT KEMATIAN KASAR

Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang meninggal pada suatu tahun per jumlah Penduduk pertengahan tahun. Secara di nyatakan tiap 1000 orang. Sehingga dapat dituliskan rumusnya sebagai berikut:
                
CDR = jumlah kemaatian                          X 1000
           Jumlah penduduk pertengahan thn.

RUMUS TINGKAT KEMATIAN KHUSUS

Tingkat kematian khusus adalah tingkat kematian yang di sebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : umur, jenis kelamin dan pekerjaan. Karena perbedaan resiko kematian inilah maka di gunakan tingkat kematian berdasarkan umur. Kematian ini menunjukan hasil yang lebih detail dan teliti. Karena angka kematian ini menyatakan banyaknya kematian pada tiap kelompok umur tertentu 1000 penduduk pada umur yang sama, sehingga dapat dibuat rumus sebagai berikut:

Asdr   Di      x  K
               Pmi
Diketahui : 
Di    = kematian penduduk pada umur i
Pmi = jumlah penduduk pada pertengahan tahun pada kelompok umur i
K     = konstanta (1000). 

Angka kelahiran adalah angka yang menunjukan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun.Angka kelahiran dapat di bedakan berdasarkan kriteria berikut:
1. Angka kelahiran dapat dikatakan tinggi jika angka kelahiran >30 pertahun
2. Angka kelahiran dapat dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30 pertahun
3. Angka kelahiran dapat dikatakan rendah jika angka kelahira <20 pertahun.

Pengertian Migrasi 
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat yang lainnya melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dapat dikatakan bahwa migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain yang berbeda dan bersifat permanen. 
Migrasi memiliki beberapa macamnya, diantaranya sebagai berikut:

1. migrasi Internasional = perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain                       dengan tujuan menetap.misalnya:
    a. imigrasi   = masuknya penduduk ke dalam suatu negara tertentu.
    b. emigrasi  = perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya.
    c. remigrasi = kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama menetap di           negara lain.
2. migrasi internal atau migrasi nasional = perpindahan penduduk yang masih berada di         ruang lingkup satu negara. misalnya:
    a. urbanisasi     = perpindahan penduduk dari desa ke kota
    b. transmigrasi = perpindahan penduduk antar pulau dalam suatu negara.

Proses Migrasi 
1. dalam memilih suatu daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah terdekat                   dengan daerah asalnya.
2. kurangnya kesempatan kerja di daerah asal dan adanya kesempatan kerja di daerah                 tujuan.
3. informasi positif dari sanak keluarga, kerabat tentang daerah tujuan.
4. informasi negatif mengenai daerah tujuan mengakibatkan keenganan seseorang untuk               berimigrasi.
5. semakin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang semakin tinggi pula                 frekuensi mobilitas seseorang.
6. makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi pula frekuensi mobilitas seseorang.
7. seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak keluarga, kerabat yang               berada di daerah tersebut.
8. migrasi akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam.
9. orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan                        mobilitas daripada orang  yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin.
10. makin tinggi pendidikan seseorang makin banyak melaksanakan mobilitas.

Akibat Migrasi 
1. Pengkosongan daerah asal, karena penduduk berbondong-bondong pindah
     ke kota-kota besar hal tersebut dapat mengakibatkan kekosongan daerah asal mereka.
2. Melonjaknya jumlah penduduk di kota, dapat mempengaruhi laju ekonomi 
    di kota sehingga akan muncul sistem terpusat. 
3. Tercemarnya daerah perkotaan yang di akibatkan meningkatnya migrasi sehingga dapat            berpengaruh terhadap jumlah sampah yang di hasilkan oleh masyarakat.
4. Semakin banyaknya tindak krimial di daerah perkotaan, di akibatkan oleh jumlah lapangan        kerja yang tidak sesuai dengan jumlah masyarakat perkotaan.
5. Laju lalu lintas di daerah perkotaan pun semakin tidak terkendali dengan banyak nya alat           transportasi yang semakin melonjak sehingga kemacetan pun tak terhindarkan.



Jenis-jenis struktur penduduk :

1. Jumlah penduduk 
2. Persebaran penduduk
3. Komposisi penduduk

Bentuk Piramid penduduk

Image

  • Piramida penduduk muda berbentuk Limas = Menunjukan jumlah penduduk usia muda lebih besar di banding penduduk usia lanjut . Jumlah angka kelahiran lebih besar di banding jumlah angka kematian, contohnya : Negara Indonesia, India dan Brazil.
  • Piramida penduduk stationer atau tetap berbentuk granat = menunjukan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan penduduk usia dewasa.Tingkat kematian rendah sedangkan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi, contohnya : Negara Swedia, Belanda dan Skandinavia
  • Piramida penduduk tua berbentuk nisan = menunjukan jumlah penduduk usia muda lebih rendah di bandingkan penduduk usia dewasa. Jika tingkat kelahiran penduduk berjenis kelamin pria akan mengakibatkan suatu negara itu kekurangan penduduk, contohnya : Negara Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.
Pengertian Rasio ketergantungan, Kepribadian dan kebudayaan.

Rasio ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas di bandingkan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni rasio ketergantungan muda dan rasio ketergantungan tua. Rasio ketergantungan dapat di gunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Semakin tingginya tingkat rasio ketergantungan semakin besar pula bebas yang harus di tanggung oleh penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan yang sudah tidak produktif lagi.

Kepribadian adalah Keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lainnya. Kepribadian sering di deskripsikan dalam istilah sifat yang bisa di ukur dan di tunjukan oleh seseorang.

Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak.

Pertumbuhan dan perkembangan budaya di Indonesia 

Kebudayaan di Indonesia telah ada sejak zama dahulu, tepatnya zaman batu. dari situlah awal pertumbuhan kebudayaan di Indonesia hingga berkembang seperti sekarang. 

1. Zaman batu tua (Paleolithikum)
   Zaman batu tua di sebut demikian karena pada saat itu alat-alat yang di gunakan para                manusia pra sejarah masih memakai batu-batu yang di kerjakan secara kasar
  (tidak diasah atau di polis). Apabila di lihat dari sudut mata pencahariannya 
  periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana. 
  Manusi pendukung pada zaman ini adalah Pithcentropus Erectus, 
  Homo wajakensis, Megantropus Paleojavanicus dan Homo soloenis. 
  Mereka memiliki budaya pacitan dan ngandong. Zaman batu tua ini   
  diperkirakan berlangnsung kira-kira 600.000 tahun yang lalu selama masa pleistosen                (diluvium). Alat-alat yang di gunakan pada zaman ini sesuai dengan kebudayaan   
  pacitan dan ngandong,sebagai buktinya : Kapak genggam, kapak berimbas 
 (yang di temukan disekitar pacitan) sedangkan Flakes, tulang-tulang binatang 
 atau tanduk rusa (ditemukan di ngandong).

2. Zaman batu tengah (Mesolithikum)
    Alat-alat pada zaman ini masih sama dengan alat-alat yang ditemukan 
    pada zaman batu tua. Tiga bagian penting kebudayaan mesolithikum : 
    1. Peble-culture  : Alat kebudayaan kapak genggam di dapatkan di kjokker Modinger.
    2. Bone - culture : Alat kebudayaan dari tulang.
    3. Flakes - culture : Alat kebudayaan dari serpih, di dapatkan di Abris sous Roches.
        Manusia pendukung pada masa ini adalah bangsa papua.

3. Zaman batu muda (Neolithikum)
  Manusia pada zaman batu muda ini sudah mengenal dan memiliki kepandaian  
  untuk proses peleburan logam dari bijih besi dan menuangkan ke dalam cetaka
  untuk berburu serta mempertahankan diri dari musuh. Ciri-ciri zaman batu muda : 
 1. Mulai menetap dan membuat rumah
 2. Membentuk kelompok masyarakat desa
 3. Bertani dan beternak untuk memenuhi kebutuhan nya.
 Contoh -contoh alat yang di temukan pada zaman ini adalah : Kapak persegi
 (beliung, pacul, torah), kapak bahu, kapak lonjong, perhiasan, pakaian(dari kulit kayu).
 Manusia pendukung pada zaman ini adalah bangsa Austronesia,  dan Austro-asia. 

Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam

1. Kebudayaan Hindu, Budha
      Pada abad ke 3 sampai abad ke 5 agama Hindu masuk ke Indonesia khususnya ke 
pulau jawa. Ajaran agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju
di bandingkan dengan ajaran agama Hindu, sebab agama budha tidak mengenal 
perbedaan kasta dalam masyarakat. Penganut agama Hindu dan Budha 
mampu melahirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi 
dalam seni bangunan/arsitektur, seni pahat, seni ukir dan seni sastra.    
Relief-relief hasil karyanya tersebut sering di abadikan dalam cand
baik itu candi yang di Jawa tengah maupun yang di jawa timur. 

2. Kebudayaan Islam 
    Pada abad ke 15 dan ke 16, agama Islam mulai berkembang di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka agama yand di sebut wali songo. Titik sentral penyebaran agama islam pada abad itu berada di pulau jawa yang sebenarnya masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa jauh sebelum abad ke-15. Suatu bukti bahwa awal abad ke-11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan di makamkan di kota Gresik. Pada abad ke-15 berkembanglah negara-negara pantai, misalnya negara Malaka di Semenanjung Malaka, negara Aceh di ujung pulau Sumatera, negara Banten di jawa barat, negara Demak di pesisir utara jawa tengah, negara Goa di Sulawesi selatan. Dalam proses perkembangannya negara tersebut di kendalikan oleh pedagang-pedagang kaya dan golongan bangsawan kota-kota pelabuhan, dan telah menganut islam. Di daerah-daerah yang belum sangat terpengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam begi kehidupan penduduk di daerah yang bersangkutan. misalnya di Aceh, Banten, Sulawesi selatan, Sumatera barat, dan Pesisir Kalimantan.

Kebudayaan Barat

    Awal masuknya kebudayaan barat ke Indonesia dimulai sejak masa penjajahan atau kolonialisme terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan kekuasaan perusahaan dagang belanda (VOC) dan berlanjut pada masa pemerintahan kolonialisme bangsa Belanda.Di pusat kekuasaan Belanda muncul lah bangunan-bangunan dengan arsitektur barat. Dalam kurun waktu yang sangat singat berkembanglah dua lapisan sosial. Lapisan sosial pertama terdiri dari para buruh dari berbagai lapangan kerja. Lapisan kedua adalah kaum pegawai, pada lapisan kedua ini bahasa belanda adalah syarat untuk mencapai kenaikan kelas sosial. Kebudayaan eropa yang masuk ke dalam kebudayaan Indonesia adalah masuknya agama Katolik dan protestan, agama-agaman tersebut biasanya di siarkan dengan sengaja oleh organisasi-organisasi penyiar agama (missie untuk katolik dan zending untuk agama kristen). Semuanya bersifat swasta. Dan penyebaran agama kristen meliputi Irian jaya, sulawesi utara dan tengah, maluku utara dan selatan, Nusa tenggara timur dan pedalaman Kalimantan.

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar