Sabtu, 11 Januari 2014

Perasaan mu Emosi mu

Perasaan itu berasal dari hati bukan ? perasaan itu fitrah, wujud anugrah dari Allah swt untuk umatnya, karena Perasaan adalah salah satu anugrah dari Tuhan tidak sepantasnya kita mengunci membenci perasaan kita. Perasaan adalah sesuatu yang paling jujur yang di miliki manusia, tapi sayang banyak dari kita malah berusaha untuk mengunci anugrah yang satu ini, banyak alasan mereka melakukan hal seperti itu. Mengunci perasaan ? Kayak apa sih ? maksud dari mengunci perasaan itu adalah ketika seseorang berusaha sekuat tenaga untuk tidak lagi menggunakan dan mempercayai perasaan nya sendiri, dia ga peduli lagi apa dia cinta, benci, suka, sedih dengan alasan tertentu mungkin karena dia trauma akan masa lalunya mungkin ada hal yang lain . tapi kalo di perhatiin mah itu hidup pasti bakal hampa garing ring ring :) perasaan itu indah loh, perasaan itu ajaib, sayang kalo hal yang indah engga kita syukuri. "Tapi kalau kita selalu mengandalkan perasaan mulu kita kan jadi melow tika?" hahha, melow atau engga kita itu tergantung kepada masing masing nya. Allah telah memberi anugrah terindah buat kita berupa sebuah hati dimana terdapat yang namanya perasaan, nah tinggal kitanya aja yang berusaha buat menjaga dan mengendalikan perasaan kita di sini kita posisinya tidak untuk mengunci perasaan ya tapi mengendalikan. Arti dari kata mengendalikan ini adalah ketika kita merasa menyukai orang lain otomatis hati kita itu seperti mengebu ngebu haha "Lebay" pas ketemu senengnya minta ampun pas engga ketemu galau pun jadi, pasti gitu kan ?? wkwkw. nah untuk meminimalisir hal tersebut sebaiknya kita belajar untuk mengendalikan diri sendiri supaya tidak berlebihan. "caranya gimana?" caranya ya belajar lah untuk berkonsekuensi sama diri sendiri di awali dengan niat :) Ingat niat yang baik pasti di ridhoi oleh ALLAH. "niatnya gimana?" niatnya teguhkan hati untuk tidak mudah jatuh cinta sama orang lain, teguhkan hati bahwa cinta mu hanya akan kamu berikan kepada calon imam mu kelak.


 Sebenernya ALLAh tidak pernah melarang hambanya untuk mencintai dan menyukai orang lain karena cinta adalah fitrah cinta itu hal yang suci, dari situ aja kita tau bahwa ALLAH telah membebaskan kita untuk merasakan apa yang hati kita rasakan tapi ingat ya ada batas-batasannya. :D Jika semua hal yang kita lakukan ada batas -batasannya pasti yang kita lakukan itu akan terarah engga salah langkah. Kalau kita udah tau batas-batasannya kita udah punya prinsif kita engga akan pernah melakukan hal yang lebih yang mungkin itu di luar batas normal manusia. "terus kalau posisinya di balik, ada orang yang ngedeketin kita tapi kita jadi dilema gimana?" :) jawabannya sama kaya kasus di atas "Mengendalikan perasaan sendiri" karena dengan cara seperti itu kita bisa melihat perasaan orang lain kita bisa melihat dengan jelas apakah ornag tersebut beneran suka atau cuma iseng - iseng suka aja, kalau kita tau kan kita engga mesti gede rasa uhuyy.. "mengendalikan dirinya apa kita mesti menjauh dari orang yang kita suka dan yang menyukai kita?" mengendalikan diri itu engga mesti kita lost kontak sama objeknya kalau pun itu jalan terkahir kita, ya setidaknya kita tetap menjaga silaturahmi kita, jangan sampai kita tiba-tiba lost kontak aja kan itu aneh pasti objek kitanya malah semakin penasaran sama kita ngejar ngejar deh haha, menurut saya sih tetep jaga komunikasi tapi ada batasannya. :D biar engga aneh keliatannya , pasti aneh kan dulu deket banget misalnya eh tiba -tiba ngejauh itu kan engga logis malah bikin objek nya itu berfikir macem-macem lagi kan dosa juga, Jadi ya kita biasa aja.. pemisalan kita deket sama orang,nyaman sama orang itu ya saking nyambungnya kali ya otomatis perasaan suka itu kadang terselip meskipun itu cuma sedikit tapi pasti ada lah gausah membohongi perasaan sendiri :D tapi kita gamau memiliki rasa yang berlebihan sama orang itu atau dengan kata lain pengen ngendaliin perasaan sendiri dengan cara menjauh dari orang kita suka secara tiba -tiba, aneh kan engga etis keliatannya. datang dengan baik baik ko pulang asal celonong aja. hahha. kocak :D 
Perasaan itu sering di kaitkan sama yang namanya emosi jiwa. Orang yang lagi di landa perasaan suka, sedih, benci pasti tingkat emosinya lebih tinggi dari yang biasanya. iya kan ? :) ayoo kendalikan perasaan sama emosi kita supaya hidup kita tenang damai hahhaa. "tapi tyka itu sulit banget buat ngendaliinnya?" hahha kata siapa gampang, semua yang kita lakukan itu pasti ada step by step nya engga ada yang instan ya itu awalnya kita teguhin niat kita dulu, kalo udah kita masuk ke prosesnya (penetralisasian perasaan) kalo proses nya itu tergantung di kamu maunya gimana, kalau kamu lebih gampang melakukannya dengan cara menjauhi orang tersebut ya gapapa yang penting tidak dengan cara tiba-tiba ya kita juga harus tetep menjaga perasaan orang tersebut dong jangan sampe menyakitinya, ya secara tidak langsung itu kita lagi mau bertapa supaya tapa bratanya tenang ya seenggaknya kita ga bakal bikin orang lain sakit hati karena perubahan sikap kita , engga bikin orang lain berfikir macem -macem tentang kita, engga bikin orang lain khawatir, panik karena kita. Itu mah sama aja bikin dosa orang. Mulai dari sekarang belajar lah untuk mengendalikan diri sendiri dan tetap menjaga perasaan orang lain :D
Di bawah ini saya lampirkan juga hadist-hadist yang berhubungan sama postingan saya kali ini :

"Cintailah kekasihmu sewajarnya saja karena bisa saja suatu saat nanti ia akan menjadi orang yang kamu benci. Bencilah sewajarnya karena bisa saja suatu saat nanti ia akan menjadi kekasihmu." (HR. Al-Tirmidzi)

"Hiduplah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah sesuatu sesukamu maka sesungguhnya kamu akan berpisah. Berbuatlah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan bertemu dengannya." (H.R. Hakim)

"Barang siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan tidak memberi karena Allah. Maka ia sesungguhnya telah memperoleh kesempurnaan iman."



Tidak ada komentar:

Posting Komentar