Kamis, 16 April 2015

PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Assalamualaykum wr wb, Hay guys malam ini saya mau posting mengenai Hukum-Hukum Permintaan dan Penawaran, sekaligus memposting ruang lingkup dunia konsumen secara Ekonomi...

1.1 Pengertian Permintaan & Penawaran

   Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu  harga dan waktu tertentu. Permintaan dalam istilah ekonomi disebut demand, dimana jumlah barang dan jasa yang berada di pasar dengan harga tertentu dan pada waktu tertentu yang akan dibeli oleh konsumen.

Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan :

  • Harga Barang itu sendiri
  • Harga Barang lain yang berkaitan
  • Tingkat pendapatan
  • Selera Konsumen
  • Ekspektasi atau Perkiraan
  • Jumlah Penduduk.
Besar kecilnya permintaan di tentukan oleh tinggi rendahnya harga, tentu saja hal ini akan berlaku bila faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tidak ada perubahan ( tetap ) atau di sebut ada dalam keadaan ceteris paribus.
Dalam keadaan seperti itu, berlaku perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan dan perbandingan lurus antara harga dengan penawaran seperti apa yang dikatakan Alfred Marshall, Yang menyebutkan bahwa perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan disebut sebagai hukum permintaan.

      Penawaran adalah setiap produsen yang menghasilkan barang dan jasa tertentu dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dengan cara menjual hasil produk tersebut. Kekuatan produsen menyediakan barang di pasar untuk di jual merupakan kegiatan Penawaran.

Beberapa Faktor yang mempengaruhi Penawaran :

  • Harga Barang itu sendiri
  • Harga Sumber Produksi
  • Tingkat Produksi
  • Ekspektasi atau Perkiraan.
  • Tujuan Produksi
  • Teknologi yang di gunakan

Teori Permintaan menjelaskan sifat para pembeli dalam permintaan suatu barang. Sedangkan Teori Penawaran menjelaskan sifat para penjual dalam penawaran suatu barang. Teori Permintaan yang menjelaskan sifat hubngan antara jumlah permintaan barang dan harganya dikenal dengan hukum permintaan.

Teori Penawaran menjelaskan sifat hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dan harganya dikenal dengan hukum penawaran. Dengan menghubungkan permintaan pembeli dan penawaran penjual akan daat ditentukan harga pasar dan jumlah barang yang di jual-belikan.



1.2 Hukum-Hukum Permintaan dan Penawaran

      * Hukum Permintaan

Hukum Permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan umlah barang yang diminta. Apabila harga naik umlah barang yang diminta sedikit dan apalagi harga rendah maka jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian Hukum Permintaan berbunyi :

"Semakin turun tigkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumla barang ang bersedia diminta."

Pada hukum permintaan berlak asumsi ceteris paribus, Artinya Hukum Permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah.

     * Hukum Penawaran

Bahwa semakin tinggi harga, Jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum Penawaran menunjukan keterkaitkan antara jumlah barang yang di tawarkan dengan tingkat harga, Dengan demikian Hukum Penawaran berbunyi :

"Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan, Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia di tawarkan."

Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran tidak berubah (Ceteris Paribus).

1.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Permintaan & Penawaran

      # Perubahan Tingkat Pendapatan Penduduk

Perubahan pendapatan penduduk (Masyarakat) dapat mengubah pola dan jumlah permintaan yang sekaligus mendorong perubahan pada penawaran oleh para produsen penjual. Bila pendapat penduduk bertambah dan harga barang masih tetap, ada kemungkinan permintaan terhadap barang atau jasa meningkat. Kemudian, pertambahan permintaan itu juga akan mengaikbatkan berubahnya penawaran, jika barang atau jasa yang ditawaekan persediaannya menajdi kurang, maka harga arang atau jasa akan naik. Pada saat harga akan naik permintaan kembali menurun dan begitu seterusnya.
 
     # Perubahan jumlah pendudukan

Pertambahan penduduk meupakan faktor yang sangat dominan terhadap perubahan permintaan dan penawaran. Bertambahnya pendudukan akan menimbulkan bertambahnya kebutuan berbagai macam barang atau jasa. Sehingga permintaan akan bertambah. Naiknya permintaan berpengaruh langsung terhadap penawaran barang atau jasa. Banyaknya permintaan itu akan menaikkan harga barang atau jasa yang di tawarkan. Sehingga pada suatu saat permintaan akan menurunkan kembali. Ketika permintaa turun, produsen atau penjual yang masih memiliki banyak barang atau jasa akan menaikkan penjualan dengan menurunkan harga.

     # Selera Masyarakat

Selera Masyarakat sering kali berubah-ubah pada saat tertentu. Mereka suka akan mode A dan pada waktu lain menyukai mode B, begitu juga terhadap makanan, pada musim panas menyukai makanan X dan pada musin lainnya cenderung mengkonsumsi barang Y. Pergeseran permintaan dari satu barang ke barang lain akan berpengearuh juga terhadap pergeseran penawaran keadaan ini akan mengakibatkan naik dan turunnya permintaan. Serta naik turunnya hara barang atau jasa yang ditawarkan.

   # Faktor lain (Harapan, hubungan sosial dan politik)

Harapan massa, pengaruh hubungan sosial dan keadaan politik. Pada saat stabil mengarah pada kemakmuran sehingga masyarakat mampu meningkatkan pendapatan yang pada akhirnya mendorong pada peningkatan permintaan barang atau jasa.
     
  # Harga Subtitusi
     
Adanya barang penggati(subtitusi) dari suatu barang atau jasa dapat mengubah jumlah permintaan. Kemudian berpengaruh pada harga dan penawaran. Munculnya barang pengganti yang lebih murah. Kemungkinan besar akan mendorong sebagian besar konsumen untuk memilih barang subtitusi tersebut. Terjadinya pergeseran (Kurva) permintaan dan penawaran, disamping karena perubahan-perubahan dari berbagai faktor diatas juga mungkin terjadi karena adanya berbagai hal tsb :

   
1. Perubahan Teknologi Produksi
2. Munculnya Produsen atau penjual baru
3. Perubahan harga sumber sumber produksi

1.4 Penentuan harga Keseimbangan

     Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terebntuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) dimana kuantitas yang di minta dan yang ditawarkan sama besarnya, Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentuka harga.  


1.5 Pendekatan Perilaku Konsumen

     Teori Perilaku konsumen dapat menjelaskan bagaimana cara seorang konsumen memilih suatu roduk yang diyakini dapat memberi kepuasan maksimum dengan dibatasi oleh pendapatan dan harga barang. Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan pada umumnya selalu mencapai itulitas yang maksimal dari pemakai benda yang dikonsumsikannya. Utilitas adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang atau dengan kata lain kepuasan yang diterima dari pengguna atau pengonsumsi barang dan jasa tersebut.  Ada 2 macam pendekatan di dalamteori perilaku konsumen yaitu Pendekatan Kardinal dan Pendekatan Ordinal.


Pendekatan Kardinal
Disebut juga dengan pendekatan marginal itulity. Pendekatan kardinal dalam analisis konsumen didasarkan pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan tertentu seperti uang, jumlah atau buah. Semakin besar jumlah barang yang dikonsumsi, semakin besar pula tingkat kepuasan konsumen. Tingkat Kepuasan konsumen terdiri dari dua konsep yaitu kepuasan total (total utility) dan kepuasan tambahan (marginal utility). Kepuasan total adalah kepuasan menyeluruh yang diterima oleh individu dari mengkonsumsikan sejumlah barang atau jasa. Sedangkan Kepuasan tambahan adalah perubahan total per unit dengan adanya perubahan jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi.



Pendekatan Ordinal
Pendekatan Ordinal digunakan karena pendekatan kardinal memiliki beberapa kelemahan, antara lain karena pendekatan kardinal bersiaft subjektif dalam penentuan nilaiguna total dan nilai guna marjinal, sebagian besar eknomi saat ini menolah pendekatan kardinal yang hanya membahas konsumsi barang-barang sederhana seperti es krim / kopi. Mereka memperkenalkan pendekatan ordinal yang lebih memberi penakanan bahwa " Barang A lebih saya sukai daripada si B" . Sedangkan pendekatan ordinal membuat peringkat atau urutan-urutan kombinasi barang yang dikonsumsi.

1.6 Konsep Elastisitas

     Elastisitas adalah perbandingan perubahan proposional dari sebuah variabel dengan perubahan variabel lainnya. Definisi lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga. Konsep elastisitas ini digunakan untuk meramalkan apa yang akan barang atau jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting 4 konsep elastisitas yang umumnya dipakai dalam teori ekonomi mikro :

        1. Elastisitas harga permintaan (Ed)
        2. Elastisitas harga penawaran (Ws)
        3. Elastisitas Silang (Ec)
        4. Elastisitas pendapatan (Ey).


  • Elastistias Harga Permintaan (Ed)

digunakan untuk mengetahui besarnya perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri.

 Hal-hal yang mempengaruhi Elastisitas Permintaan :
1. Tingkat kemudahan barang yang bersangkutan untuk di gantikan oleh barang yang lainnya
2. Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan
3. Jangka waktu analisa
4. Jenis barang

Rumus untuk menghitung besarnya elastisitas : Ed = ((Q2-Q1)/Q1)/((P2-P1)/P1)
                                                                                      Ed = ((ΔQ/Q) / ( ΔP/P)

  • Elastisitas harga penawaran (Ws)


Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang di akibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut. Untuk mengukur besar atau kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan angka angka yang disebut koefisien elastisitas penawaran dengan lambang Es ( Elasticity Supply).

Rumus untuk menghitung besarnya elastisitas : Es = ((Q2 – Q1) / ½ (Q2+Q1)) / ((P2 – P1) /
                                                                                               ½ (P2 + P1))
                                                                                     Es = (∆Q / ½ (Q1+Q2)) / (∆P / ½ (P1+P2))


Elastisitas Silang (Ec)
Untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan suatu barang jika harga barang lain yang berubah, yaitu harga barang yang ada kaitannya dengan barang tersebut yang berupa barang komplementer dan dapat berupa barang subtitusi.


Rumus untuk menghitung besarnya Elastisitas : Ec = (( QX2 – QX1 ) / ½ (QX1 + QX2))
                                                                                       / ((PY2 - PY1) / ½ (PY1 + PY2))
                                                                              Ec = (∆ QX / ½ (QX1 + QX2)) / (∆ PY
                                                                                        / ½ (PY1+ PY2))

  • Elastisitas Pendapatan (Ey)

Untuk mengukur perubahan jumlah barang yang di minta akibat dari adanya perubahan pendapatan dalam rumus dituliskan sebagai berikut :

 Ey= ((Q2 – Q1) / ½ (Q1 + Q2)) / ((I2 - I1)/ ½ (I1+ I2))Ey= (∆ Q / ½ (Q1 + Q2)) / (∆ I / ½ (I1 +I2))


Sekian Penjelasan mengenai Permintaan dan Penawaran dalam ruang Lingkup Ilmu Ekonomi. :) Semoga Bermanfaat !!!!

Daftar Pustaka :

http://www.marketbisnis.com/forum/showthread.php?2880-Konsep-elastisitas.


http://iwakbakar.wordpress.com/2012/03/29/pendekatan-perilaku-konsumen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar