Rabu, 03 Juni 2015

JENIS - JENIS PASAR

 PENGERTIAN PASAR
  • Pasar Persaingan Sempurna 
pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran
di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya/ tidak terbatas , ada pun pasar           persaingan sempurna memiliki ciri-ciri.

 Ciri-ciri pasar sempurna :

     1.  Jumlah penjual dan pembeli yang banyak
     2.  Produk yang di perdagangkan sama atau bisa di bilang homogen.
     3.  Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam proses pembentukan harga.

Jenis-jenis pasar sempurna :

    1.   Jumlah penjual dan pembeli banyak
    2.   Barang yang di jual sama/homogen
    3.   Harga di tentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran
    4.   Posisi tawar konsumen kuat
    5.   Sensitif pada perubahan harga
    6.   Sulit mendapatkan keuntungan lebih / diatas rata-rata.


  •  Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas pasar monopoli, oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.

1.  PASAR MONOPOLI



    Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada     satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
    Pasar monopoli memiliki ciri-ciri : 

    1. hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
    2. tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip
    3. produsen memiliki kekuatan menentukan harga
    4. tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan 
        berupa keunggulan perusahaan.

2.  PASAR OLIGOPOLI

    Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana 
    terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar
    Oligopoli memiliki ciri-ciri :

    1. Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
    2. Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
    3. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
        masuk ke dalam pasar

3.  PASAR MONOPOLISTIK

     Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran
     di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama.  
     Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi 
     barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.

     Ciri –ciri dari pasar monopolistik :

    1. Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
    2. Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
    3. Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
    4. Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
    5. Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.




PENGERTIAN & KONSEP - KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

1.  Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

  • Metode Output (Output Approach) atau Metode Prduksi


Menurut metode ini PDB adalah total output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Cara perhitungan dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa 
sektor produksi (industrial origin).

NT = NO-NI
dimana :
NT = nilai tambah
NO = nilai output
NI = nilai input antara

Dari persamaan diatas sebenarnya dapat dikatakan bahwa proses produksi merupakan proses menciptakan atau meningkatkan nilai tambah.Aktivitas produksi yang baik adalah aktivitas yang menghasilkan NT>0. dengan demikian besarnya PDB adalah :

PDB = n jumlah i=1 NT
dimana :
i = sektor produksi ke 1,2,3....,n

  • Metode Pendapatan (Income Approach)


Metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Hubungan antara tingkat output dengan
faktor-faktor produksi yang digunakan digambarkan dalam fungsi produksi sederhana dibawah ini.

Q = f(L,K,U,E)
dimana :
Q = output
L = tenaga kerja
K = barang modal
U = uang/finansial
E = kemampuan enterpreneur atau kewirausahaan

Balas jasa untuk tenaga kerja adalah upah atau gaji. Untuk barang modal adalah pendapatan sewa. Untuk pemilik uang/aset finansial adalah pendapatan bunga.Sedangkan untuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh faktor produksi disebut Pendapatan Nasional (PN).

PN = w + i + r + ......
dimana :
w = upah/gaji (wages/salary)
i = pendapatan bunga (interest)
r = pendapatan sewa (rent)

  • Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)


Menurut metode ini ada beberapa jenis pengeluaran agregat dalam suatu perekonomian:

1.  Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)

Pengeluaran sektor rumah tangga dipakai untuk konsumsi akhir,baik barang dan jasa yang 
habis pakai dalam tempo setahun atau kurang maupun barang yang dapat dipakai lebih dari 
setahun/barang tahan lama.

2.  Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)

Yang masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah adalah pengeluaran-pengeluaran 
pemerintah yang digunakan untuk membeli barang dan jasa akhir.Sedangkan 
pengeluaran-pengeluaran untuk tunjangan-tunjangan sosial tidak masuk dalam 
perhitungan konsumsi pemerintah.

3.  Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (Invesment Expenditure)

PMTDB merupaka pengeluaran sektor dunia usaha.Pengeluaran ini dilakukan untuk 
memelihara dan memperbaiki kemampuan menciptakan/meningkatkan nilai tambah.
Termasuk dalam PMTDB adalah perubahan stok, baik berupa barang jadi maupun barang 
setengah jadi.

4.  Ekspor Neto (Net Export)
Yang dimaksud dengan ekspor bersih adalah selisih antara nilai ekspor dengan impor.
Nilai PDB berdasarkan metode pengeluaran adalah nilai total lima jenis pengeluaran tsb :

PDB = C + G + I + (X-M)
dimana :
C = konsumsi rumah tangga
G = konsumsi/pengeluaran pemerintah
I = PMTDB
X = ekspor
M = impor

Salah satu indicator telah terjadinya alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output nasional yang dihasilkan sebuah perekonomian pada suatu periode tertentu.sebab, besarnya output nasional dapat menunjukan beberapa hal penting dalam sebuah perekonomian.

1.  besarnya output nasional merupakan gambaran awal seberapa efisien sumber daya yang ada 
     dalam perekonomian digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
2.  besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang produktivitas dan
     tingkat kemakmuran suatu Negara.
3. besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang masalah structural yang 
    dihadapi suatu perekonomian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar